---Kukuruyuk, kongkorongok (Sunda), kluruk (Jawa), cock-a-doodle-doo (English), ki-ke-ri-ki (German), and ko-ke-kok-koh (Japanese)---
Kokok nyaring ayam jantan biasa terdengar sebelum matahari terbit. Ibarat alarm bangun pagi yang teratur. Ini adalah satu bukti bahwa unggas ini seolah-olah mahluk yang diberi tugas menyongsong fajar oleh Sang Pencipta.
Saat ini para ilmuwan Jepang telah secara harfiah berusaha menjelaskan fenomena tersebut. mereka melakukan penelitian untuk melihat apakah ayam jantan hanya berkokok karena menanggapi rangsangan eksternal (adanya cahaya matahari) atau sesuai dengan irama sirkadian.
(Note : Irama Sirkadian yakni siklus perilaku mahluk hidup yang terjadi selama periode 24 jam)
Para peneliti menempatkan satu kelompok unggas tersebut ke sebuah ruangan dengan lampu redup dan selama satu bulan dipantau terus menerus celotehan si ayam jago tersebut.
Dalam laporan yang dipublikasikan baru-baru ini di "Current Biology"
diceritakan walaupun dengan tiadanya siklus normal terang dan gelap, ayam jago selalu berkokok di sekitar fajar.
Ini bukti bahwa 'kukuruyuk' si ayam jago memang dikendalikan oleh jam 'sirkadian'.
Tapi dari penelitian itu juga disebutkan bahwa seiring dengan waktu, kokok mereka menjadi lebih tersebar waktunya. Ini dianggap para ilmuwan bahwa irama sirkadian si ayam akhirnya memudar karena sudah dipengaruhi kondisi senja remang-remang yang terus-menerus.
Ada-ada saja ya peneliti-peneliti ini.
Tapi hal positif yang bisa diambil adalah hasil-hasil penelitian mereka selain dipublikasikan ilmiah juga dipublikasikan untuk orang awam dengan bahasa yang mudah dipahami.
Sebaiknya hasil penelitian di Indonesia pun diberi tempat dan ruang publikasi yang lebih luas untuk orang awam.
Jangan-jangan para ilmuwan sudah beralih ke partai politik semua supaya populer macam artis atau berbisnis supaya sejahtera (bukan kaya raya lho!) atau pindah ke luar negeri supaya dapat apresiasi selayaknya ilmuwan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kokok nyaring ayam jantan biasa terdengar sebelum matahari terbit. Ibarat alarm bangun pagi yang teratur. Ini adalah satu bukti bahwa unggas ini seolah-olah mahluk yang diberi tugas menyongsong fajar oleh Sang Pencipta.
Saat ini para ilmuwan Jepang telah secara harfiah berusaha menjelaskan fenomena tersebut. mereka melakukan penelitian untuk melihat apakah ayam jantan hanya berkokok karena menanggapi rangsangan eksternal (adanya cahaya matahari) atau sesuai dengan irama sirkadian.
(Note : Irama Sirkadian yakni siklus perilaku mahluk hidup yang terjadi selama periode 24 jam)
Para peneliti menempatkan satu kelompok unggas tersebut ke sebuah ruangan dengan lampu redup dan selama satu bulan dipantau terus menerus celotehan si ayam jago tersebut.
Dalam laporan yang dipublikasikan baru-baru ini di "Current Biology"
diceritakan walaupun dengan tiadanya siklus normal terang dan gelap, ayam jago selalu berkokok di sekitar fajar.
Ini bukti bahwa 'kukuruyuk' si ayam jago memang dikendalikan oleh jam 'sirkadian'.
Tapi dari penelitian itu juga disebutkan bahwa seiring dengan waktu, kokok mereka menjadi lebih tersebar waktunya. Ini dianggap para ilmuwan bahwa irama sirkadian si ayam akhirnya memudar karena sudah dipengaruhi kondisi senja remang-remang yang terus-menerus.
Ada-ada saja ya peneliti-peneliti ini.
Tapi hal positif yang bisa diambil adalah hasil-hasil penelitian mereka selain dipublikasikan ilmiah juga dipublikasikan untuk orang awam dengan bahasa yang mudah dipahami.
Sebaiknya hasil penelitian di Indonesia pun diberi tempat dan ruang publikasi yang lebih luas untuk orang awam.
Jangan-jangan para ilmuwan sudah beralih ke partai politik semua supaya populer macam artis atau berbisnis supaya sejahtera (bukan kaya raya lho!) atau pindah ke luar negeri supaya dapat apresiasi selayaknya ilmuwan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment